Skip to main content

Lansia yang Terlupakan oleh Negara

Jurnalismedata.id -- Sering dibahas soal Indonesia mendapatkan bonus demografi, yaitu banyaknya usia produktif. Namun jarang sekali membahas kesejahteraan para usia lansia. 

Statistik menunjukkan jumlah lansia (di atas usia 60 tahun) berjumlah sekitar 29 juta atau 10% dari populasi penduduk Indonesia. Bagaimana kesejahteraan mereka? 

Lebih dari setengah jumlah lansia, masih harus bekerja untuk hidup mereka. Jumlahnya sekitar 16 juta. Ironisnya, satu dari tiga lansia yang bekerja, mendapatkan upah yang rendah. Dan data BPS 2021 menunjukkan satu dari lima lansia, masih (harus) bekerja lebih dari 48 jam/minggu. Ini lebih banyak dari pekerja kantoran/pabrik. 

Salah satu faktor lansia sulit mendapatkan kehidupan yang layak adalah tingkat Pendidikan. Mayoritas lansia saat ini, tingkat pendidikannya adalah SD dan SMP. Sehingga pekerjaan yang didapat umumnya adalah pekerjaan informal. 

Lalu siapa yang harus bertanggung jawab? Apakah masalah lansia, semata hanya menjadi urusan keluarga? Dalam konsep bernegara, lansia juga menjadi tanggung jawab negara. Pemerintah sering memberi label kota ramah lansia. Namun prakteknya belum banyak program pemerintah yang mendukung lansia hidup sejahtera. 

Liputan tentang nasib lansia ini dilakukan oleh tim yang terdiri dari Anastasya Andriarti, Ika Suryani Syarief, Cahyadi Kurniawan dalam berita Separuh Lansia Bekerja: Tak Sejahtera di Usia Senja