JurnalimeData -- Ketika di bangku SD, kita belajar bunga Rafflesia yang ditemukan di Bengkulu. Namun tidak banyak orang Indonesia yang punya kesempatan melihat bunga Rafflesia, karena hanya bisa tumbuh di habitatnya di Sumatra dan Kalimantan. 

Namun tahun lalu, 2022, bunga Rafflesia untuk pertama kalinya setelah dicoba 204 tahun, bunga Rafflesia mekar di Kebun Raya Bogor. Ini untuk pertama kalinya Rafflesia tumbuh mekar di luar habitatnya , Sumatra dan Kalimantan (Indonesia). 

Pada tahun 1818 pernah dilakukan percobaan menanam Rafflesia di Kebun Raya Bogor, oleh ahli-ahli botani Belanda. Namun keberhasilannya diragukan. Baru pada tahun 2012, di bawah koordinasi Dian Latifah, peneliti dari BRIN, dicoba kembali menanam Rafflesia dari bijinya. Baru 10 tahun kemudian, tahun 2022 bunga ini mekar. 

Rafflesia adalah tanaman yang sensitif pada lingkungan sekitar. Jika lingkungannya tidak banyak pohon, maka bunga ini cenderung mati. Oleh karena itu, bunga Rafflesia saat ini terancam dengan banyaknya pembukaan hutan menjadi kebun. Terutama di Bengkulu, yang mulai ada perambahan hutan.

Bunga ini juga disebut parasit murni, karena sangat tergantung hidupnya dari tanaman lain. Ada dua jenis tanaman yang perlu ada, untuk mendukung kehidupan Rafllesia. Tanaman apa saja kah? Simak liputan Betty Herlina, Tri Suharman, Feri Kristianto dalam: Setelah Dua Abad, Rafflesia Mekar di Tangan Peneliti Perempuan