Tambang Nikel Kuasai 30 Persen Luas Kabupaten Halmahera Tengah
Jurnalismedata --- Pulau Halmahera, Maluku Utara menjadi sentral penambangan nikel. Nikel menjadi penting dan banyak dicari, karena dibutuhkan untuk bahan baku pembuatan baterei mobil atau motor listrik.
Terutama di kabupaten Halmahera Tengah, penambangan nikel dilakukan secara masif. Luas kabupaten Halmahera Tengah adalah 226.402 hektar. Sementara izin tambang yang sudah dikeluarkan pemerintah lebih dari 76.000 hektar. Dengan kata lain, kira-kira 30% luas Kabupaten Halmahera Tengah sudah dikuasai perusahaan tambang.
Dominan lahan tambang membuat penduduk asli kesulitan melanjutkan hidupnya. Selain lahan pemukiman menjadi sulit, ruang hidup masyarakat pun terampas. Mereka tadinya ada petani dan nelayan yang mengandalkan mata pencaharian dari alam seperti hutan dan laut, sekarang tidak mudah. Hutan makin menyusut karena dibeli tambang, lautan terganggu karena lalu lintas kapal pembawa nikel dan batubara (untuk pembangkit listrik)
Sebagai banyak perusahaan dan berapa luas yang dikuasai, datanya dapat disimak di berita ini: Tambang Hadir, Kebun Hilang, Pangan Sulit (Bagian I)